Selasa, 15 Oktober 2013

Tugas 1 Bahasa Indonesia

Pengertian Bahasa Menurut Ahli Bahasa

FERDINAND DE SAUSSURE

Bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain

Tanggapan saya adalah dalam Pengetian Bahasa Ini Sama Halnya dengan Ragam Bahasa di Indonesia ,dimana setiap bahasa mengandung ciri khas dan budaya tersendiri dari masing masing daerah di Indonesia seperti contoh Bahasa Minang dengan Logatnya yg sering menggunakan akhiran O (huruf O)
Seperti contoh pada kata Muka (Bahasa Indonesia) jadi Muko(bahasa minang)”.
 pada setiap kata kata hal ini lah yang menyebabkan bahasa adalah sebagai alat pembeda dari suatu kelompok ,oleh sebab itu dibentuk lah Bahasa Indonesia sebagai Bahasa pemersatu dan bahasa Nasional.





Jumat, 18 Januari 2013

TUGAS 5 .IT, Perbankan Dan Permasalahannya.


Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Agar proses manajemen berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur organisasi yang solid. Pada organisasi tersebut, seluruh aktifitasnya haruslah berorientasi pada pencapaian sasaran. Organisasi tersebut berfungsi sebagai wadah untuk menuangkan konsep, ide-ide manajemen. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen merupakan suatu rangkaian tanggung jawab yang berhubungan erat satu sama lainnya.
Pengertian Proyek
Sebuah proyek merupakan suatu usaha atau aktifitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sebuah proyek juga dapat diartikan sebagai upaya atau aktifitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran, dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Proyek selalu melibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Senantiasa dibutuhkan pemberdayaan sumber daya yang tersedia, yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran, dan harapan penting tertentu. Aktifitas atau kegiatan pada proyek merupakan sebuah mata rantai, yang dimulai sejak dituangkannya ide, direncanakan kemudian dilaksanakan, sampai benar-benar memberikan hasil yang sesuai dengan perencanaannya semula. Proyek merupakan aktifitas yang bersifat temporer. Selalu ada pembatasan dalam pelaksanaannya dan juga dalam skala tertentu.
Jadi dapat kita simpulkan dari masing-masing pengertian manajemen dan proyek. Apabila digabungkan, Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu pula. Manajemen proyek sangat cocok untuk suatu lingkungan bisnis yang menuntut kemampuan akuntansi, fleksibilitas, inovasi, kecepatan, dan perbaikan yang berkelanjutan.
Kegiatan proyek biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut:
Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru.
Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan.
Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dalam prakteknya, timbulnya suatu proyek disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal mi disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali.Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal mi dilakukan karena tingginya tingkat persaingan yang ada.
Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek-proyek tertentu.
Pengertian dan jenis resiko dalam proyek sistem informasi..!!!
Ada banyak definisi tentang resiko, resiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. Manajemen resiko tradisional terfokus pada resiko-resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian serta tuntutan hokum). (Wikipedia)
Manajemen resiko adalah rangkaian langkah-langkah yang membantu suatu perangkat lunak untuk memahami dan mengatur ketidak pastian (Roger S. Pressman).
Jenis Resiko Teknologi :
- Komponen file tidak lengkap
- Sistem operasi tidak kompatibel, device tidak dikenal
- Perangkat keras tidak mendukung (mis: resolusi monitor, resolusi printer)
- Spesifikasi tidak memenuhi
- Kualitas Network dibawah standar kebutuhan
- Browser, software tidak memenuhi

Contoh Manajemen Proyek dan Resiko
Contoh manajemen proyek diantaranya adalah : membangun sebuah stadion sepak bola, megelola penelitian berskala besar, melaksanakan pembedahan transplantasi organ tubuh, memasang lintas produksi, atau berjuang mendapatkan ijazah strata satu di suatu perguruan tinggi.


Contoh manajemen resiko diantaranya adalah :
1. Manajement Resiko Proyek Pengembangan Perangkat Lunak Mybiz 2 di Software House ABC
Software House ABC merupakan sebuah perusahaan pembuatan perangkat lunak yang memprioritaskan dirinya dalam pengembangan perangkat lunak produksi masal untuk keperluan perusahaan dagang, khususnya dalam hal inventory dan payroll. Salah satu proyek perangkat lunak yang sedang dikembangkan saat ini adalah MyBiz 2. Dalam proses pengembangannya, seringkali Software House ABC harus menghadapi resiko atau masalah yang sifatnya tidak terduga. Resiko yang muncul akan menghambat jalannya proses pengembangan perangkat lunak. Metode yang digunakan untuk mengatasinya selama ini bersifat reaktif atau hanya akan direncanakan jika resiko sudah benar-benar terjadi. Karenanya Software House ABC membutuhkan sebuah metode manajemen resiko khususnya untuk proyek MyBiz 2 ini. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metodologi manajemen resiko proyek pengembangan perangkat lunak yang ada dan dilakukan melalui lima tahap yaitu tahap perencanaan manajemen resiko, tahap identifikasi resiko, tahap analisa resiko, tahap perencanaan respon resiko, dan tahap pengawasan dan kontrol resiko. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan manajemen resiko sesuai dengan metodologi yang ada pada proyek MyBiz 2. Hasil yang diharapkan dari penelitian adalah dokumentasi penerapan manajemen resiko proyek pengembangan perangkat lunak MyBiz 2 di Software House ABC.
2. Manajemen Resiko di Institut Teknologi Sepuluh November
Risiko yang tidak teridentifikasi dan terkendali dapat menghambat pencapaian tujuan ITS dan mengganggu kestabilan sistem pendidikan tinggi. ITS sebagai lembaga pendidikan tinggi dan penghasil sarjana-sarjana teknik terbesar di Jawa Timur juga memiliki berbagai macam risiko. Semua kesulitan, hambatan, masalah dan ketidakpastian yang timbul akan diidentifikasi sebagai risiko yang kemudian akan dikelola dalam manajemen risiko. Selama ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai manajemen risiko dilingkungan ITS. Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan pengelolaan risiko pada bidang : Operasional Pendidikan (Akademik) dan Finansial (keuangan) yang merupakan usaha untuk mengetahui, menganalisis dan mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Manajemen Risiko yang bersumber dari The Australian New Zealand Risk Management Standard (AS/NZS 4360:2004) dengan elemen elemen pokok : menetapkan ruang lingkup (konteks), mengidentifikasi risiko, melakukan analisis dan evaluasi terhadap risiko untuk mendapatkan level risiko. Dari level risiko yang didapatkan, kemudian ditentukan penanganannya agar risiko dimasa mendatang dapat dikurangi dampak dan tingkat peluangnya. Terdapat 3 kejadian risiko yang berhasil diidentifikasi adalah Risiko kurangnya kualitas input mahasiswa, risiko kurangnya kualitas output mahasiswa (lulusan) dan risiko tidak disetornya dana PNBP. Risiko dengan level Extreme Risk adalah kategori untuk risiko kualitas input dan risiko dana PNBP, sedangkan risiko kualitas output termasuk kategori Medium Risk.

3. Identifikasi Dan Mitigasi Resiko Berkaitan dengan Total Productive Maintenance (TPM) dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen Resiko
PT Unilever Indonesia, Tbk sebagai perusahaan multinasional dengan kapasitas produksi yang tinggi pertahunnya, menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) agar dapat menjadi perusahaan kelas dunia baik dalam hal produksi, maintenance, maupun kualitas. Akan tetapi nampaknya penerapan itu belum dapat memaksimalkan efektivitas peralatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko yang berkaitan dengan penerapan TPM dengan efektivitas peralatan sebagai titik utamanya. Penyebab nilai efektivitas peralatan ini akan dilihat melalui indikator kinerja (KPI) pada pilar-pilar yang diterapkan untuk mendukung penerapan TPM. Selain itu cause effect diagram juga digunakan sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi resiko dan segala penyebabnya. Setelah semua resiko teridentifikasi, akan dilakukan analisis, evaluasi, serta langkah mitigasi pada resiko tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah prioritas resiko yang perlu diwaspadai oleh perusahaan beserta langkah mitigasi yang diperlukan untuk menangani resiko tersebut. Adapun mitigasi yang dihasilkan disini adalah control, menghindari, atau mentransfer resiko tersebut 
WAKTU
secara umum bukan regulasi baru bagi perbankan yang sudah mengenal prinsip transparansi dan publikasi laporan keuangan. Berbagai kebijakan sebelumnya dari BI sudah mendorong agar bank semakin meningkatkan kinerjanya, misalnya tertuang dalam kebijakan tentang Good Corporate Governance (GCG), termasuk berbagai parameter dalam sistem penilian kesehatan bank yang sudah diberlakukan mulai tahun 2012.
Soal GCG, BI pun menyebutkan secara eksplisit dalam penjelasan umum PBI, yaitu kutipan lengkapnya: “Salah satu pilar penting dalam pencapaian Good Corporate Governance di perbankan Indonesia adalah aspek transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank kepada publik, melalui pengungkapan informasi secara kuantitatif dan kualitatif.”
Ada hal menarik dalam PBI tentang transparansi dan publikasi ini, yakni Bank wajib mengunggah beberapa jenis laporan keuangannya ke website. Dengan sendirinya, bank pun wajib memiliki website.  Dalam hal Bank belum memiliki website, Bank wajib memiliki website paling lambat akhir Desember 2012.  Kewajiban ini akan mendorong bank untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan websitenya, termasuk pengelolaannya.
 ANGGARAN 
Anggaran Personil
Dimana dalam hal anggaran personil ini masing-masing personil telah memiliki NPWP. Seorang risk management officer setingkat fresh graduated bisa memperoleh gaji yang berkisar antara Rp. 3.000.000,00 hingga Rp. 5.000.000,00. Sementara untuk jalur ODP akan memperoleh gaji berkisar antara Rp. 5.000.000,00 hingga Rp. 8.000.000,00 per bulannya. Sedangkan untuk sorang cleaning service memperoleh gaji upah UMR sebesar Rp. 1.800.000,00.
Adanya  anggaran personil tambahan seperti anggaran tambahan jam kerja, anggaran jaminan kesehatan, dsb. Anggaran personil tambahan ini diperkirakan sebesar Rp. 10.000.000,00.
Anggaran Non-Personil
-     Biaya Transportasi sebesar Rp.30.000.000,00 untuk keluar pulau jawa tetapi untu dipulau jawa Rp. 20.000.000,00 dan untuk di Banten-Jakarta-Bandung sebesar Rp. 15.000.000,00.
-     Biaya Rutin per-bulan (biaya telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dsb) sebesar  Rp. 500.000.000,00 untuk seluruh kantor cabang perdaerah dan kantor pusat.
-   Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa ((sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dsb) sebesar Rp. 255000.000,00  (Biaya Pemanfaatan sebesar Rp. 200.000,00 dan Biaya Sewa sebesar Rp.55.00.000,00).
-     Biaya belanja barang pakai habis (kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dsb) sebesar Rp. 10.000.000,00.
-        Biaya Penyusunan Laporan sebesar Rp. 5.000.000,00
Selain dalam hal anggaran ini memperhatikan anggaran untuk masalah internal sebuah perbankan maka perbankan juga harus memperhatikan masalah eksternaalnya seperti PPh dan PPN.
-          Pajak Atas Pembelian Barang disini adalah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas pembelian barang seperti komputer, meubeler, mobil dinas, ATK dan barang lainnya oleh pemerintah kepada wajib pajak penyedia barang (Rekanan).
Pemungut PPh Pasal 22 dilakukan oleh :
  1. Bendahara Pemerintah dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai pemungut pajak pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Instansi atau Lembaga Pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas pembelian barang.
  2. Bendahara Pengeluaran untuk pembayaran yang dilakukan dengan mekanisme uang persediaan (UP).
  3. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat penerbit Surat Perintah Membayar yang diberi delegasi oleh KPA untuk pembayaran kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung (LS).
Tarif PPh Pasal 22 adalah 1,5% X Harga Pembelian Barang (tidak termasuk PPN). Dan apabila Wajib Pajak penerima penghasilan (Rekanan) tidak memiliki NPWP maka tarifnya 100% lebih tinggi dari tarif sebenarnya atau menjadi 3% atau 1,5% X 200%.
-          Tarif PPN adalah 10% X Total Harga Pembelian Barang.  Tarif Dasar Pengenaan Pajak (DPP) adalah Nilai Kontrak-(100/110 x Nilai Kontrak).
Jadi total pajak dala sebuah perbankan adalah tarif PPh + tarif PPN,  maka total anggaran manajemen proyek perbankan ini sebesar Rp. 1.500.000.000,00 (termasuk PPh dan PPN). 
JADWAL PELAKSANAAN
 Nama Kegiatan
Per-Bulan
Minggu ke-1
Minggu ke-2
Minggu ke-3
Minggu ke-4
Perencanaan dan Analisa
Bulan Januari




Bulan Febuari




Desain
  1. Desain Proses Bisnis
  2. Desain Pemograman:
-          Desain Database
-          Desain Screen Layout
-          Desain Diagram Proses
-          Desain Report Layout
Bulan Maret




Bulan April




Pengembangan dan Testing
Bulan Mei




Bulan Juni




Bulan Juli




Implementasi
Proses Implementasi :
a. Memberitahu user
b. Melatih user
c. Memasang sistem (install system)
d. Entri/Konversi data
e. Siapkan user ID

Bulan Agustus




Bulan September




Bulan Oktober




Pengoperasian & Pemeliharaan
- System Maintenance
- Backup & Recovery
- Data Archive
Bulan November




Bulan Desember




 
HASIL dan MANFAAT
Beberapa manfaat yang dapat dicapai melalui transparansi informasi tersebut, antara lain: (i) sebagai dasar penetapan keputusan-keputusan oleh pelaku pasar dan publik; (ii) meningkatkan kredibilitas Bank dan kepercayaan masyarakat atas lembaga perbankan nasional; (iii) memperlihatkan kemampuan Bank untuk memantau dan mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (assymetric information).
Namun adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan proyek e-banking ini antara lain: (1) adanya transparansi transaksi antar pihak bank dan pihak nasabah, (2) adanya kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan transaksi melalui berbagai macam fasilitas aplikasi elektronik perbankan seperti m-banking, dan (3) pihak bank dapat memperkecil resiko system sampai dengan resiko pengeluaran adminisator perbankan serta mengelola resiko dengan baik seperti meningkatkan system maintance dan system keamanan software bank.

 SUMBER::

Kamis, 03 Januari 2013

Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server


Konfigurasi Dasar PC-Router dengan
Windows 2003 Server

Sugeng Purwantoro E.S.G.S
Text Box: Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
sugeng@pcr.ac.id
http://naya-keluarga.blogspot.com


Abstrak

Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
   Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan  perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
   Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly.


I.      Pendahuluan

Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.

Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan yaitu :

1.      LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
2.      MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3.      WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi yang digunakan hampir sama dengan LAN.
4.      INTERNET (Interconnected Network) jangkauannya mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.


Topologi jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
  1. Mesh
a.       Keuntungan
1.      Reliabilitsanya Baik
b.      Kerugian
1.      Jaringan sangat mahal
2.      Tidak efesien dalam pengembangan
  1. Bus
a.       Text Box: Gambar 3. Mesh TopologiKeuntungan
1.      Hemat Kabel
2.      Layout Kabel Sederhana
3.      Mudah dalam pengembangan
b.      Kerugian
1.      Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
2.      Kepadatan Trafik
3.      Text Box: Gambar 4. Bus TopologiBila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4.      Diperlukan repeater untuk hubungan jarak jauh.


  1. Ring
a.       Keuntungan
1.      Hemat Kabel
b.      Kerugian
1.      Peka terhadap kesalahan sama seperti Bus topologi
2.      Text Box: Gambar 5. Ring TopologiPengembangan jaringan lebih kaku
  1. Star
a.       Keuntungan
1.      Paling Fleksibel
2.      Pemasangan dan perubahan yang terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan
3.      Control terpusat
4.      Mudah deteksi error
5.      Kemudahan pengelolaan jaringan
b.      Kerugian
1.      Text Box: Gambar 6. Star TopologiPerlu penanganan khusus
2.      Control terpusat menjadi elemen kritis yaitu HUB atau SWITCH

Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan Jaringan yang perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat dari penggunaan jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan yang tinggi.

II.      IP Address dan Subnet Mask
IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix) pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek lebih jauh tentang IP Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu beberapa hal fundamental dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan bilangan 32 Bit.

Kelas-kelas IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1.    Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0 – 126.255.255.254
Dengan Broadcast Address 126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0

2.    Kelas B : 128 – 191 dengan batasan 128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast Address 191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0
 


3.    Kelas C : 192 – 223 dengan batasan 192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan Broadcast Address 223.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.255.0
 


IP Address dengan IP 127 tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address).

III.      Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat  IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.      Default Gateway
2.      Static Route
Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.

Text Box: Gambar 7. Default gateway dan static routePerhatikan kondisi jaringan berikut
Dari desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang dalam hal ini kita menggunakan PC Router.
Tabel routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface, lihat  tabel routing  dibawah ini :







Text Box: Gambar 8. Tabel Routing

Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
q  0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
q  127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke 127.0.0.0  akan dirutekan ke 127.0.0.1 dan direfleksikan balik.
q  172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.
q  172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
q  172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.
q  224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh windows.
q  255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan broadcast ke jaringan lain).

IV.      Konfigurasi  dan Aplikasi PC Router

PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).


 





Text Box: Gambar 9. PC Multihomed

A.    Kebutuhan

Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1.      Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2.      Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3.      Kabel jaringan
4.      Switch

B.     Konfigurasi PC Router

B.1.     Dengan Default Gateway

Konfigurasi PC Router dengan default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1.      Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2.      Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3.      Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,
C
 
B
 
A
 
Text Box: Gambar 10. Konfigurasi PC Router dengan Default Gateway
1
 
2
 












Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :

-          Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali  komputer A akan menanyakan alamat IP yang dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan oleh komputer A  adalah ke gateway 192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.

Net Address
Langsung/Tidak
Route
No. Interface
192.168.10.0
128.10.0.0
Langsung
Langsung

<kosong>
<kosong>

1
2

Setelah memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya, maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa table routing yang dimilikinya,

Net Address
Langsung/Tidak
Route
No. Interface
128.10.0.0
10.0.0.0
Langsung
Langsung

<kosong>
<kosong>

1
2

Pada pengecekan table routing yang ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka mekanisme pencarian IP address telah selesai.

4.      Setelah komputer diset sedemikian rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.














Text Box: Gambar 11. TCP/IP Properties untuk PC Router 1 dan 2


Karena setiap PC Router memiliki 2 buah NIC maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk  2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung ke jaringan 192.168.1.0.

5.      Kemudian jalankan service routing yang ada pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Pada Windows 2003 buka Start à Program à Administrative Tools à Routing and Remote Access



Text Box: Gambar 12. Routing and Remote Access





b.      Klik Next dan pilih “Custom Configuration









Text Box: Gambar 13. konfigurasi Routing dan Remote access

c.       Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN Roouting terlebih dahulu.

d.      Setelah memilih LAN Routing, maka selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
Text Box: Gambar 14. Custom configuration

e.       Buka windows “Routing and Remote Access”.

f.       Aktifkan Routing dan Remote Access dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and Remote Access


 


Text Box: Warna Merah





Text Box: Gambar 15. Aktifkan Routing




g.      Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan server akan berwrna hijau

Text Box: Warna Hijau









Text Box: Gambar 16. Routing Aktif


h.      Konfigurasi selesai dan PC Router sudah siap digunakan

Setting IP Address hanya dengan 1 NIC untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1 NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1 NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5 IP Address.
a.       Setting IP address dengan 1 NIC.
b.      Klik “Advanced” akan muncul windows seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address.






Text Box: Gambar 17. Advanced setting IP address







c.       Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini,


















Text Box: Gambar 18. Add IP Address

d.      Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing dan Remote Access.


Text Box: Gambar 19. Posisi IP address dari NIC

e.       Untuk melihat table routing bisa dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP Routing Table

f.       Text Box: Gambar 20. Routing TableSetelah Routing aktif, maka PC Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.




6.      Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3 sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada diatas.
 






























7.      Selasai dan silahkan dicoba PC Router anda.
           
B.2.     Dengan Static Route
Konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route sedikit memerlukan kejelian kita sebagai administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC Router. Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan 2 buah komputer yang memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows 2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2.      Siapkan juga 3 buah komputer sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me, 2000, atau XP)
3.      Penambahan static route pada PC router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask [netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]

Contoh :
         C:/>route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1

4.      Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah ini,

 










Text Box: Gambar 22. Konfigurasi PC Router dengan Static Route

Mekanisme pencarian tujuan dari gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai dengan gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun.
a.       Untuk PC Router 1 harus ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0 netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0
b.      Untuk PC Router 2 harus ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add 128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0
c.       Kedua PC Router menggunakan konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat berlangsung.
5.      Lakukan langkah-langkah seperti langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router menggunakan Default Gateway.
6.      Coba perhatikan Tabel Routing setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikka :
C:/> route print

B.3.     Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan kombinasi Konfigurasi PC Route dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan.






Perhatikan gambar berikut :




Text Box: Gambar 23. Default gateway dan static route

Perhatikan Mekanisme Looping yang terjadi pada gambar 31. Berpedoman dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0 netmask 255.255.0.0 128.2.0.1

V.      Penutup
5.1 Kesimpulan
1.      PC Router digunakan sebagai media atau peralatan pengganti dari penggunaan  Router yang harganya cukup mahal.
2.      PC Router merupakan PC Multihomed yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat ini kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan penambahan IP address pada TCP/IP properties.
3.      Gunakan Operating system Server à Windows Server 2000 atau 2003 Server, karena didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
4.      Aplikasi PC Router dapat dilakukan dengan menggunakan Default gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali jika jaringan sudah semakin kompleks.
5.      Routing yang digunakan adalah routing statik
6.      Routing table digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC Router tersebut. 

5.2 Saran
1.      Pengembangan aplikasi dan konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF
2.      Pengembangan ke depan untuk tidak menggunakan Operating system Server

VI.      Referensi
1.      Drew Heywood,”Networking with Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
2.      Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”, Elex Media Komputindo.
3.      Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001