Konfigurasi
Dasar PC-Router dengan
Windows
2003 Server
Sugeng Purwantoro E.S.G.S
sugeng@pcr.ac.id
http://naya-keluarga.blogspot.com
Abstrak
Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut
kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan
dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari
saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu
yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa
berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem
jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga
ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan
yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan
perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge,
Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
Dengan perkembang itu
dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana
proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa
ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada
Router, paling tidak kita membutuhkan
perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan
variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur
dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem
dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat
dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
Untuk itu dalam kesempatan
ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan
mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus
membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan
menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah
sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi
Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah
familiar dikalangan masyarakat Indonesia
dan penggunaannya User Friendly.
I.
Pendahuluan
Jaringan Komputer adalah sebuah kumpulan dari
komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan
membentuk suatu sistem tertentu. Informasi bergerak
melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar informasi (data), mencetak pada printer yang sama dan
dapat secara simultan menggunakan program aplikasi yang sama.
Ada beberapa pembagian dari jenis-jenis jaringan
yaitu :
1.
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau
kampus yang berukuran sampai dengan beberapa kilometer. LAN sering digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor atau
perusahaan untuk pemakaian bersama dan saling bertukar informasi.
2.
MAN ( Metropolitan Area Network) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar, biasanya menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau
juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. MAN mampu menunjang
data dan suara bahkan dapat digunakan untuk aplikasi TV kabel.
3. WAN ( Wide Area Network) jangkauannya mencakup
daerah geografis yang luas seringkali mencakup negara bahkan benua. Teknologi
yang digunakan hampir sama dengan LAN.
4. INTERNET (Interconnected
Network) jangkauannya
mencakup seluruh dunia yang merupakan gabungan dari LAN,WAN, dan MAN yang ada.
Topologi
jaringan secara fisik dapat dibagi lagi menjadi 4 secara umum :
- Mesh
a.
Keuntungan
1.
Reliabilitsanya Baik
b.
Kerugian
1.
Jaringan sangat mahal
2.
Tidak efesien dalam
pengembangan
- Bus
a.
Keuntungan
1.
Hemat Kabel
2.
Layout Kabel Sederhana
3.
Mudah dalam pengembangan
b.
Kerugian
1.
Deteksi dan Isolasi kesalahan
sangat kecil
2.
Kepadatan Trafik
3.
Bila salah satu dari klien mengalami gangguan maka jaringan tidak
bisa berfungsi.
4.
Diperlukan repeater untuk
hubungan jarak jauh.
- Ring
a.
Keuntungan
1.
Hemat Kabel
b.
Kerugian
1.
Peka terhadap kesalahan sama
seperti Bus topologi
2.
Pengembangan jaringan lebih kaku
- Star
a.
Keuntungan
1.
Paling Fleksibel
2.
Pemasangan dan perubahan yang
terjadi pada salah satu klien tidak mempengaruhi klien lain dan jaringan
3.
Control terpusat
4.
Mudah deteksi error
5.
Kemudahan pengelolaan jaringan
b.
Kerugian
1.
Perlu penanganan khusus
2.
Control terpusat menjadi elemen
kritis yaitu HUB atau SWITCH
Begitulah secara umum dan konsep tentang Komunikasi Data dan
Jaringan yang perlu kita ketahui bersama. Sehingga kita dapat mengambil manfaat
dari penggunaan jaringan yang digunakan selama ini antara lain ; resources
sharing, hemat biaya, dan ketersediaan kebutuhan yang tinggi.
II.
IP Address dan Subnet Mask
IP Address (Alamat IP) adalah identitas khusus yang digunakan untuk
memberikan tanda atau alamat pada sebuah paket data atau pada suatu sistem
computer. Konsep dasar pengalamatan (IP Address) di internet adalah awalan (prefix)
pada IP Address dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam
pemilihan rute paket data ke alamat tujuan. Sebelum anda memasuki aspek-aspek
lebih jauh tentang IP Address, kiranya penting untuk mengerti lebih dahulu
beberapa hal fundamental dari IP Address itu sendiri. Untuk IPv4 digunakan
bilangan 32 Bit.
Kelas-kelas
IP address yang umum digunakan terdiri dari :
1. Kelas A : 1 – 126 dengan batasan 1.0.0.0
– 126.255.255.254
Dengan
Broadcast Address 126.255.255.255
Subnet Masknya : 255.0.0.0
2. Kelas B : 128 – 191 dengan batasan
128.0.0.0 – 191.255.255.254
Dengan Broadcast
Address 191.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.0.0
3. Kelas C : 192 – 223 dengan batasan
192.0.0.0 – 223.255.255.254
Dengan
Broadcast Address 223.255.255.255
Subnet Masknya : 255.255.255.0
IP Address dengan IP 127
tidak digunakan karena sudah digunakan sebagai IP Local (loopback IP Address).
III.
Routing
Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam
jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan
tersebut sesuai dengan alamat IP yang
diberikan.
Perutean secara static dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1.
Default Gateway
2.
Static Route
Penggunaan Default gateway dan
static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita
pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau
sederhana.
Untuk
desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan
default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat
kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni
menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
Perhatikan kondisi jaringan
berikut
Dari
desain jaringan diatas kita dapat melihat bagaimana mengkonfigurasikan Default
gateway dan kapan static route diperlukan. Nanti akan dijelaskan lebih lanjut
bagaimana mengkonfigurasikan default gateway dan static route pada router yang
dalam hal ini kita menggunakan PC Router.
Tabel
routing terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dair IP
Address, tanda untuk menunjukkan ruting langsung atau tidak langsung, alamat
router dan nomor interface, lihat tabel
routing dibawah ini :
Penjelasan tentang Tabel routing diatas :
q 0.0.0.0 menunjukkan router default, alamat 172.16.7.21
q 127.0.0.0 Jaringan Loopback. Tiap datagram yang yang dikirim ke
127.0.0.0 akan dirutekan ke 127.0.0.1
dan direfleksikan balik.
q 172.16.0.0 Alamat jaringan. Datagram yang ditujukan ke jaringan ini
akan dirutekan melalui adapter 172.16.7.21.
q 172.16.7.21 Alamat Network Adapter Host. Perhatikan datagram yang
dikirimkan ke alamat ini akan dirutekan kembali ke Loopback.
q 172.16.255.255 Alamat Broadcast untuk jaringan 172.16.0.0. Broadcast
akan dirutekan ke jaringan melalui adapter 172.16.7.21. Entri akan seperti ini
harus ditambahkan bila pesan broadcast akan dirutekan ke jaringan remote.
q 224.0.0.0 Alamat multicast yang digunakan secara internal oleh
windows.
q 255.255.255.255 Alamat Broadcast local (router tidak meneruskan
broadcast ke jaringan lain).
IV.
Konfigurasi dan Aplikasi PC
Router
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang
digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC –
Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface
Card).
A. Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1.
Komputer (Pada kasus ini
menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows
2000 Server atau 2003 Server)
2.
Kartu Jaringan (NIC) 2 buah
atau lebih
3.
Kabel jaringan
4.
Switch
B. Konfigurasi PC Router
B.1. Dengan Default Gateway
Konfigurasi PC Router dengan
default gateway ini sangat mudah dapat kita lakukan dengan :
1.
Siapkan 2 buah komputer yang
memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows
2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer
sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me,
2000, atau XP)
3.
Konfigurasikan jaringan anda seperti gambar dibawah
ini,
Mekanisme pencarian
tujuan dari gambar diatas adalah :
-
Untuk mekanisme tujuan dari komputer A ke komputer C, pertama sekali komputer A akan menanyakan alamat IP yang
dituju ke PC Router 1 melalui gateway 192.168.10.1 karena rute yang diberikan
oleh komputer A adalah ke gateway
192.168.10.1 yang merupakan alamat IP NIC 1 pada PC Router 1. Kemudian PC
Router 1 akan memeriksa pada table routing yang dimiliki oleh PC Router.
Net Address
|
Langsung/Tidak
|
Route
|
No. Interface
|
192.168.10.0
128.10.0.0
|
Langsung
Langsung
|
<kosong>
<kosong>
|
1
2
|
Setelah memeriksa pada table
routing yang dimiliki oleh PC Router 1 dan ternyata tidak dimiliki olehnya,
maka rounting akan diarahkan menggunakan default gateway yang dimiliki oleh PC
Router 1 ke PC Router 2 melalui gateway 128.10.1.2. PC Router 2 akan memeriksa
table routing yang dimilikinya,
Net Address
|
Langsung/Tidak
|
Route
|
No. Interface
|
128.10.0.0
10.0.0.0
|
Langsung
Langsung
|
<kosong>
<kosong>
|
1
2
|
Pada pengecekan table routing yang
ada di PC Router 2 ditemukan network address dengan IP 10.0.0.0 yang sesuai
dengan network address IP tujuan yaitu 10.10.10.100 (komputer C). Maka
mekanisme pencarian IP address telah selesai.
4. Setelah komputer diset sedemikian
rupa sesuai dengan gambar, maka langkah selanjutnya pada PC Router
konfigurasikan IP Address seperti gambar dibawah ini.
Karena setiap PC Router memiliki 2
buah NIC maka LAN Properties yang terlihat diatas hanya untuk 2 NIC pada PC Router 1 dan 2 yang terhubung
ke jaringan 192.168.1.0.
5. Kemudian jalankan service routing yang ada
pada administration tool pada Windows 2000 server atau Windows 2003 server.
Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pada Windows 2003 buka Start à Program à Administrative Tools à Routing and Remote Access
b. Klik Next dan pilih “Custom Configuration”
c. Klik next dan ceklist “LAN Routing” terdapat banyak pilihan yang bias kita
buat disana. Tapi untuk konfigurasi dasar ini kita akan konsentrasi pada LAN
Roouting terlebih dahulu.
d. Setelah memilih LAN Routing, maka
selesai sudah konfigurasi Remote Access dan Routing untuk tahap awal.
e. Buka windows “Routing and
Remote Access”.
f. Aktifkan Routing dan Remote Access
dengan cara mengklik kanan Server dan klik “Configure and Enable Routing and
Remote Access”
g.
Beginilah windows Routing jika sudah aktif, pada label dekat tulisan
server akan berwrna hijau
h. Konfigurasi selesai dan PC Router
sudah siap digunakan
Setting IP Address hanya dengan 1 NIC
untuk konfigurasi PC-Router
Pada awalnya kita sudah memiliki
pemikiran bahwa PC yang dapat digunakan sebagai PC Router adalah Personal
Computer yang memiliki lebih dari 1 NIC. Pemikiran untuk menggunakan hanya 1
NIC adalah bahwasanya Perangkat Router sesungguhnya (red : yang bukan PC) itu
hanya memiliki 1 NIC. Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan hanya 1
NIC .pada PC Router efektif penggunaan IP Address untuk 1 NIC adalah sekitar 5
IP Address.
a. Setting IP address dengan 1 NIC.
b. Klik “Advanced” akan muncul
windows seperti gambar 24, kemudian klik “add” untuk menambah IP address.
c.
Setelah ditambahkan akan, maka akan muncul seperti
gambar dibawah ini,
d. Setelah IP address dikonfigurasikan maka akan muncul pada Windows Routing
dan Remote Access.
e. Untuk melihat table routing bisa
dilihat seperti gambar dibawah ini, klik kanan pada Static Route dan pilih “Show IP
Routing Table”
f. Setelah Routing aktif, maka PC
Router sudah berfungsi sebagai router dan sudah dapat digunakan.
6.
Konfigurasi Komputer Klien yaitu komputer 1,2, dan 3
sesuai dengan IP Address yang tertera pada desain gambar jaringan yang ada
diatas.
7. Selasai dan silahkan dicoba PC
Router anda.
B.2.
Dengan Static Route
Konfigurasi
PC Router dengan menggunakan Static
Route sedikit memerlukan kejelian kita sebagai
administrator jaringan untuk menentukan penggunaan Static Route pada PC Router.
Langkah-langkah konfigurasi PC Router dengan menggunakan Static Route adalah sebagai berikut :
1.
Siapkan 2 buah komputer yang
memiliki 2 buah NIC yang ada di dalamnya dan menggunakan system Operasi Windows
2000 atau 2003 server (PC – Multihomed)
2. Siapkan juga 3 buah komputer
sebagai klien dari PC Router dengan spesifikasi terserah anda (Windows 98, Me,
2000, atau XP)
3. Penambahan static route pada PC
router adalah dengan menggunakan perintah :
C:/>route add [net_id] netmask
[netmask sesuai dengan net_id] [interface/gateway]
Contoh :
C:/>route add
128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
4. Konfigurasikan jaringan anda
seperti gambar dibawah ini,
Mekanisme pencarian tujuan dari
gambar diatas adalah :
Pada konfigurasi PC Router sesuai
dengan gambar diatas kita akan menggunakan static route murni maksudnya adalah
pada konfigurasi kali ini tidak menggunakan default gateway sedikitpun.
a. Untuk PC Router 1 harus
ditambahkan static route sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add
128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.1
C:/> route add 10.0.0.0
netmask 255.0.0.0 128.10.1.2
Maksud dari penambahan 2 static
route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 192.168.10.0
dapat mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 10.0.0.0
b. Untuk PC Router 2 harus
ditambahkan static route juga sebanyak 2 yaitu :
C:/> route add
128.10.0.0 netmask 255.255.0.0 128.10.1.2
C:/> route add
192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 128.10.1.1
Maksud dari penambahan 2 static
route diatas adalah agar trafik data yang bergerak pada jaringan 10.0.0.0 dapat
mengenal jaringan 128.10.0.0 dan 192.168.10.0
c. Kedua PC Router menggunakan
konfigurasi PC Router dimaksudkan agar siklus trafik maju mundur dapat
berlangsung.
5.
Lakukan langkah-langkah seperti
langkah no. 4 sampai dengan 7 sesuai dengan langkah konfigurasi PC Router
menggunakan Default Gateway.
6.
Coba perhatikan Tabel Routing
setelah diberikan static Route pada PC Router dengan mengetikka :
C:/> route print
B.3.
Kombinasi Default Gateway dan Static Route
Penggunaan
kombinasi Konfigurasi PC Route
dengan default gateway dan static route ini diterapkan pada jaringan yang sudah
sedikit kompleks. Kerumitan desain jaringan yang dihadapi sehingga dibutuhkannya
kombinasi konfigurasi ini adalah terjadinya proses looping pada jaringan.
Perhatikan
gambar berikut :
Perhatikan Mekanisme Looping yang
terjadi pada gambar 31. Berpedoman
dengan mekanisme routing default gateway yang sudah dicoba sebelumnya, kita
akan mendapatkan pada PC Router B dan C akan mengalami proses looping karena
jaringan 128.4.0.0 tidak mengenal jaringan 128.1.0.0 karena kalau dengan
menggunakan default gateway saja tabel routingnya tidak mengenal adanya
jaringan 128.1.0.0. Maka pada Router B akan ditambahkan static route :
C:/> route add 128.1.0.0
netmask 255.255.0.0 128.2.0.1
V.
Penutup
5.1 Kesimpulan
1. PC Router digunakan sebagai media
atau peralatan pengganti dari penggunaan
Router yang harganya cukup mahal.
2. PC Router merupakan PC Multihomed
yang terdiri dari 2 NIC atau lebih, tetapi dengan perkembangan pengetahuan saat
ini kita bisa menggunakan PC Router dengan hanya memiliki 1 NIC dengan
penambahan IP address pada TCP/IP properties.
3. Gunakan Operating system Server à Windows Server 2000 atau 2003 Server, karena
didalamnya dilengkapi dengan service Routing dan Remote Access untuk
memfungsikan PC menjadi router dengan fasilitas Routing-nya.
4. Aplikasi PC Router dapat dilakukan
dengan menggunakan Default gateway atau static Route atau kedua-duanya sekali
jika jaringan sudah semakin kompleks.
5. Routing yang digunakan adalah
routing statik
6. Routing table digunakan sebagai
pedoman untuk mengetahui sampai sejauh mana routing yang dilakukan oleh PC
Router tersebut.
5.2 Saran
1.
Pengembangan aplikasi dan
konfigurasi PC Router untuk Routing Dinamik dengan menggunakan RIP dan OSPF
2.
Pengembangan ke depan untuk
tidak menggunakan Operating system Server
VI.
Referensi
1.
Drew Heywood,”Networking with
Microsoft TCP/IP”, New rider Publishing 1996
2.
Onno W. Purbo,” Konsep TCP/IP”,
Elex Media Komputindo.
3.
Hendra Wijaya,” Belajar Sendiri
Cisco Router”, Elex Media Komputindo, 2001